Selasa, 07 Oktober 2014

                  GAS 3KG "DIBORONG" RESTORAN,HOTEL,KUOTA GAS KANDAS DAN LANGKA


Batu Bara,TO
     Pertamina dan Agen serta Pangkalan Gas 3Kg seharusnya membuat kartu kendali pemakaian rumah tangga untuk mengantisipasi kelangkaan dan penyalahgunaan sasaran subsidi gas.
Namun dilapangan penjualan gas 3 kg itu tidak terkendali,kerap pula terjadi pembelian oleh pihak restoran,hotel dan usaha komersial menengah keatas.
     Sepihak Tim Monitoring Migas Independen menduga adanya pengoplosan isi dari 3kg diisi ke tabung 12 kg.Dan hal itu masih dalam pengintaian Tim dilapangan.
 
     Pengawasan tegas dari instansi terkait terhadap penyalahgunaan subsidi gas 3kg hanya sebatas kata-kata tidak diikuti tindakan yang sesuai prosedur.
Agen nakal juga dalam pendistribusiannya diduga melakukan Pembukaan Pangkalan Baru dari Penambahan Kuota untuk Kab.Batu Bara melalui permintaan Bupati Batu Bara dengan berbagai tekhnis spekulasi.Kata Munthe aktivis Monitoring Minyak dan Gas di Lima Puluh,Selasa(6/10).
     Lebih lanjut dikatakannya,Pemkab.Batu Bara dapat melakukan penertiban dan menerbitkan HET (Harga Eceran Tertinggi),namun sampai saat ini hal tersebut belum terlaksana,(Red-01)
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar