Rabu, 13 Juni 2012

SMP NEGERI 1 SEI.SUKA TIDAK PANTAS DIREHAB BERAT

Batubara,Terbit Online Group
          SMP NEG.1 Sei.Suka yang terletak didalam Komplek Inalum tidak pantas mendapat rehab berat tahun 2012 bersumber dana APBN.Bansos.
Keterangan Gambar: Bangunan Sekolah Tampak dari Depan

          Hasil pemantauan tim MP3 BAJAYA Rabu,(13/6) dilokasi sekolah,menurut Wakil Sekretaris Nur Muhammad kepada media ini mengatakan " melihat dari fisik bangunan,ini tidak pantas mendapat dana rehabilitasi sekolah SMP tahun 2012 yang bersumber dari APBN,Bansos,kami melihat meubileir yang perlu mendapat perhatian dari sekolah,dan kami menduga bahwa RAPBS mereka diselewengkan selama ini".
Keterangan Gambar: Gambar ruang belajar dengan meubilier kurang nyaman
          Hingga saat ini tidak diketahui secara pasti jumlah dana yang diterima sekolah ini,namun dilapangan bangunan sekolah SMP.Neg.1 Sei.Suka banyak mendapat bantuan gedung dan perawatan dari PT.Inalum.
Hal itu dikatakan oknum pegawai yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada Tim.
Keterangan Gambar: Foto Plafon yang masih dalam perkiraan 90% baik.

          Diduga ada permainan "Jabat Tangan" dalam proses pengajuan proposal ke Kementerian Pendidikan Nasional di Jakarta oleh oknum yang tidak profesional.
Hal ini agar mendapat apresiasi yang bijaksana dari Direktorat Pembinaan SMP.
          Ketika hal tersebut hendak dikonfirmasi kepada Panitia Pembangunan Sekolah belum berhasil ditemui.(Dahwir).

Jumat, 08 Juni 2012

Nuh: Dana Rehabilitasi Sekolah Jangan Disunat


Komhukum (Jakarta) - Dana untuk rehabilitasi sekolah rusak, baik melalui jalur Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun transfer langsung, diharapkan tak dikurangi atau disunat oleh oknum di lapangan. Hal demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh usai menyerahkan bantuan secara simbolis program rehabilitasi ruang kelas SD dan ruang belajar SMP kepada Bupati Indramayu, Subang, Sumedang, Bandung, dan Pandeglang di Jakarta, Jumat (24/02) sore.
Kendati masih perlu diverifikasi, Mohammad Nuh mendengar kabar bahwa di daerah tertentu, sekolah harus menyetor sejumlah uang kepada oknum di lapangan agar proses rehabilitasi berjalan lancar. “Siapapun tidak boleh. Itu jatah sekolah,” ujarnya.

“Ini adalah tekad kita semua agar pelaksanaan rehabilitasi benar-benar bersih dan tidak ada hal-hal yang dipertanyakan,” lanjutnya.

Pada 2011 lalu, Kemdikbud mencanangkan Gerakan Penuntasan Rehabilitasi Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama. Sebanyak 21.500 sekolah yang masuk kategori rusak berat telah direhabilitasi pada 2011 dengan menghabiskan dana Rp. 1,5 triliun, terdiri dari Dana Alokasi Khusus Rp. 800 miliar dan Rp. 700 miliar dari Kemdikbud.

Tahun 2012, ada 173.400 SD dan SMP yang mengalami kerusakan berat akan direhabilitasi. Dana telah disiapkan sebesar Rp. 15,8 triliun.

Untuk tahun anggaran 2012, DAK telah disalurkan Januari lalu. Petunjuk Teknisnya sudah rampung dan diedarkan mulai Desember 2011. Oleh karena itu Mohammad Nuh berharap rehabilitasi yang didanai dari DAK segera direalisasikan tanpa menunggu Maret atau April. 

Sementara untuk transfer langsung ke rekening sekolah, Kemdikbud berencana melakukannya mulai minggu depan. Mohammad Nuh berharap pelaporan kegiatan rehabilitasi berjalan baik dan bisa dipertanggungjawabkan. “Di dalam pelaksanaannya bisa dipertangggungjawabkan akuntabilitasnya,” ucapnya. (K-2/Billy/Red)

Sabtu, 02 Juni 2012


KELULUSAN UJIAN NASIONAL 99,91% DI KABUPATEN BATUBARA PRESTASI NASIONAL
OK.ARYA ZULKARNAIN,SH.MM BUPATI BATUBARA MAMPU TEMPATKAN PENJABAT PROFESIONAL

               
Batubara,Terbitonline Group.
                Kelulusan Ujian nasional  siswa/I SMP/STANAWIYAH 99,91% dari jumlah peserta 6708 orang terdiri dari peserta SMP 4544 orang dan Stanawiyah 2164 orang.Dari jumlah persentasi tersebut Kab.Batu Bara mencapai tingkat prestasi nasional,membuktikan Dunia Pendidikan didaerah ini melaju pesat.
                Kinerja Dinas Pendidikan mulai Kepala Dinas,Kabid,KUPT Kecamatan,Kepala Sekolah dan Guru-guru pantas mendapat apresiasi positif.

                Program kedinasan hingga sertifikasi guru-guru menunjukkan kemajuan yang segnifikan dalam mengarahkan tujuan pendidikan nasional yang didukung sarana dan prasarana yang memberikan rasa nyaman belajar dilengkapi alat bantu belajar mendorong para siswa/I untuk mengukir prestasi dan keinginan yang kuat untuk yang terbaik menjadi generasi emas penerus pembangunan berbangsa dan bernegara khususnya membangun Kab.Batubara kedepan.
                Kepala Dinas Pendidikan Zainal Alwi kepada Pers yang dihubungi melalui Handphone menuliskan rasa syukur dan bangganya terhadap kinerja jajarannya dan kemampuan siswa/I memusatkan perhatian untuk lulus dari ujian yang diujikan.
“Tentunya kita bersyukur kehadirat Allah SWT atas prestasi hasil belajar anak-anak yang sangat membanggakan dan berterima kasih kepada guru-guru serta seluruh insan pendidik,kawan Kepsek yang telah bekerja keras dalam meraih prestasi ini,mari kita pertahankan dan kita tingkatkan pada tahun-tahun mendatang” Harapnya.
                Sementara hari ini Sabtu(2/6) kadis Zainal Alwi,Kabiddikdas Ainul dan para Kepala Sekolah terlihat serius mempersiapkan pengumuman kelulusan Ujian Nasional di SMPN.1 Lima Puluh untuk diteruskan keseluruh Sekolah di 7 Kecamatan.
                Zainal Alwi juga menerangkan angka ketidak lulusan SMP hanya 0,022% atau 1 orang tidak lulus dari 4544 orang dan Untuk Stanawiyah 0,231% atau 5 orang tidak lulus dari 2164 peserta.
                Litbang Pendidikan Ormas MP3 BAJAYA (Massa Penggerak Penegak Pembangunan Batubara Sejahtera Berjaya) Kab.Batubara M.YUNUS kepada media ini mengatakan “H.OK.Arya Zulkarnain,SH.MM Bupati Batubara itu mampu menempatkan Penjabat yang profesional dibidangnya,yang diharapkan mampu meningkatkan mutu pendidikan di Kab.Batubara tercintas ini”.Cetusnya.(Dahwir)