Senin, 29 Mei 2017

114 kepala desa kab.batu bara akan terima penghargaan dari ormas MP3 BAJAYA

                                             114 KADES AKAN TERIMA PENGHARGAAN


Batubara,Kantor Berita Terbit Online
     Sebanyak 114 KADES SEKAB.BATU BARA SUMUT,akan terima Piagam Penghargaan dari Ormas MP3 BAJAYA (Organisasi sosial Masyarakat Massa Penggerak Penegak Pembangunan Batu Bara Sejahtera Berjaya) tahun 2017.
     Hal itu dikatakan Ketua Umum Ormas MP3 BAJAYA Dahwir.Suprianto Munthe di Lima Puluh Selasa (29/5),usai Rapat Kordinasi Ormas tersebut dengan 7 Pengurus Kecamatan yang ada.
Dahwir menyebutkan "Pra pemberian piagam Ormas kita banyak mendapat kritikan dari banyak kalangan,namun setelah kita jelaskan Visi dan Misi pemberian piagam,mereka sebaliknya mendukung".
      Ormas yang berdiri sejak tahun 2010 yang lalu tersebut telah sukses menyajikan Pesta Muda-Mudi Multi Etnik pada Januari 2013 lalu yang langsung dihadiri Bupati Batu Bara H.OK.Arya Zulkarnain.SH.MM dan masyarakat sipil dan kelompok pemuda dari 7 kecamatan berlangsung 2 hari.
Ormas tersebut juga terdaftar di Kesbangpol Kab.Batu Bara serta memiliki NPWP Badan.
      Tahun 2017 kembaliOrmas ini memberikan sajian PIAGAM PENGHARGAAN kepada Masyarakat atas partisipasinya dalam hal Desa Membangun,turut juga penghargaan masyarakat berupa BPD,Tokoh Masyarakat,Tokoh Agama dan unsur masyarakat umum di desa dalam hal pengawasan dan memberikan kritik saran bersifat membangun kepada Pemerintah Desa dan Perangkat terkait dalam Musyawarah Desa,apresiasi diberikan juga kepada Tim Pelaksana Kegiatan Bangunan dan Pemberdayaan Masyarakat yang memegang teguh pelaksanaan yang baik dan terealisasi dilokasi desa masing-masing sebagai wujud Desa membangun,berikutnya apresiasi diberikan kepada Kepala desa,LPM,BPD,PKK,Sekdes,Bendahara,yang mampu mengadakan sarana-prasarana admin,pelayanan prima kepada masyarakat secara profesional sampai managemen BUMDes.Piagam itu diterima dan diserahkan kepada Kepala Desa secara simbolik mewakili masyarakat,aparatur desa,badan,lembaga terkait lainnya di desa.


Foto Dahwir Suprianto Munthe.Foto Dahwir Suprianto Munthe.
      Dahwir lebih lanjut mengatakan,visi berwujud Piagam dan spirit sebagai semangat gelora kedepan dalam menuntaskan kemiskinan,mengangkat derajat hidup masyarakat dan kesejahteraan masyarakat dapat terwujud serta pengelolaan,pemanfaatan ,realisasi transparansi,efektifitas,akuntabel APBDES dan dapat meningkatkan Pendapatan Desa dalam bingkai DESA MANDIRI disertai Pemerintahan Desa yang bersih dan berwibawa terlaksana dengan baik yang dapat diaplikasikan sebagai wujud kontribusi terhadap kemajuan daerah dan Indonesia secara umum.
      Melalui Media ini Dahwir juga mengucapkan selamat kepada Masyarakat Dan Pemerintahan Desa yang telah mencurahkan pikiran dan tenaganya yang pantas mendapat penghargaan.
       Beberapa Kepala Desa yang dikonfirmasi Media ini sepekan Mei 2017menanggapinya dengan serius,pada umumnya mereka sangat berterima kasih kepada Ormas MP3 BAJAYA yang tanpa mereka sadarai mengadakan pemantauan,penilaian,monitoring dan objektif dan memberikan penghargaan kepada kami mewakili masyarakat dan bdan,lembaga yang ada di desa,cetus mereka.
"ini merupakan spirit dan menghilangkan prasangka dan curiga masyarakat dan pemantau lainnya,kami akan tetap berupaya keras mewujudkan DESA MANDIRI dan PEMERINTAHAN DESA BERSIH DAN BERWIBAWA".(DM01).


Keterangan Gambar :
Ketua Umum Dahwir Suprianto Munthe
Gambar contoh tulisan redaksional piagam

Senin, 10 Oktober 2016

DIDUGA KAS DESA SEKAB.BATU BARA 1,48 MILYAR BOBOL,RUGIKAN NEGARA

DIDUGA KAS DESA SEKAB.BATU BARA 1,48 MILYAR BOBOL,RUGIKAN NEGARA

Batu Bara,Terbit Online

      Penggunaan Dana Desa berdasarkan Perdes masing-masing desa Sekab.Batu Bara senilai Rp.10.500.000 untuk kepentingan Bimtek "Perencanaan dan Evaluasi RPJMDes,yang dilengkapi APBDes dan BUMDes"berlangsung di Hotel Grage Jokjakarta dengan Penyelenggara LP2KD Medan berlangsung sejak 26 hingga 30 september 2016 dibuka dan dihadiri Dr.Andi Ony P.MSi dari Bina Pemdes Kemendagri,Drs.H.Ma'mun Hermawan Msi Widyasuara Kemendagri,Sekdakab,Batu Bara Drs.Darwis,MSi juga dihadiri Camat dan BPMPD,Panitia (EO) diduga menelan anggaran 1,48 Milyar yang teraplikasi pada Ongkos transportasi darat dan udara Rp.4.500.000 sisanya diberikan kepada Lembaga penyelenggara.

     Informasi yang disimpul diseputaran Kepala Desa yang terkesan menjawab samar-samar disinyalir kuat terjadi kesenjangan administrasi dan keuangan dalam kegiatan Bimtek tersebut,misal tanggal 26 diadakan pembukaan dan Regristrasi serta Chek In saja,lalu tanggal 27 kegiatan Bimtek Bermateri Substansi RPJMDes &Sistematika dan seterusnya,tanggal 28 September 2016 kunjungan ke cagar budaya candi borobudur/Wisata,tanggal 29,Bimtek Materi,Pendapatan,Belanja,Pembiayaan desa  dan Pedoman Umum Pembentukan dan Pengelolaan BUMDes,dan tanggal 30 September 2016 Penutupan dan pembagian sertifikat serta chek out peserta.

     Berdasarkan perbandingan kontribusi bimtek berbagai Lembaga Penyelenggara di Internet dengan jadwal setara hanya berbiaya Rp.4.500.000 dilengkapi Hotel penginapan,sertifikat,antar jeput Bandara,Coffe Break,alat tulis perlengkapan Bimtek,Proyektor dan sebagainya,jika dibanding dengan Biaya yang dikeluarkan oleh Kades sekab.Batu Bara Rp.6.500.000 ada indikasi mark-up sebesar Rp.2000.000/peserta yang apa bila diaudit mengandung kebenaran maka diprediksi kerugian negara didapati di pos anggaran ini.

     Keraguan terhadap Lembaga Penyelenggara dengan kesan memasukkan materi wisata dalan jadwal Bimtek pantas dipertanyakan profesionalis kinerjanya.Hal ini sangat bertentangan dengan peraturan 3 menteri yang mengawal Dana Desa,kerugian negara diprediksi dari total biaya perjalanan transportasi darat dari Hotel ke Candi Borobudur berikut tiket masuk perorang/kelompok kelokasi candi berstupa 79 itu,diduga sedikitnya Rp.8 jutaa-an,indikasi kerugian negara.

     Konfirmasi melalui Web LP2KD oleh terbit Online sampai berita ini diterbitkan belum ada kesediaan Lembaga itu untuk Menjawab.

     Dalam kegiatan tersebut Dana Desa dalam Kas Desa sebagai sumber dana Bimtek mengalami kebobolan diduga akibat ketidak hati-hatian Kades menyerahkan/mempercayakannya kepada salah satu Lembaga Penyelenggara.

     Inspektorat Daerah Rusian Heri S.Sos yang dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu hanya mengatakan "akan mengaudit di akhir tahun'.

Sementara Kepala BPMPD dihadapan DPRD Komisi A menjawab bahwa Bimtek adalah kemauan Para Kades,tidak diorganisir oleh jawatannya.

     Berdasarkan Surat Sekdakab,Batu Bara,PMD kecamatan mengeluarkan surat tugas pendamping Bimtek para Kades ke Yogyakarta,hal ini yang dimaksudkan Permenkeu No.49/2016 pasal 23 yang berbunyi petikan "......disetujui Bupati/Kota dengan memperhatikan.......".

     

 

 

 

 

Rabu, 03 Agustus 2016

PROYEK JARINGAN IRIGASI MERBAU DISINYALIR SALAHI BESTEK

 PEKERJAAN PROYEK                    JARINGAN IRIGASI MERBAU                      DIDUGA  TIDAK  SESUAISPESFIKASl

Batu Bara,Terbit Online
      Pada rabu(3/8) didusun Merbau pembangunan jaringan irigasi oleh CV.Akbar Pratama sumber dana DAK Tahun 2016 Dinas PU Kab.Batu Bara nilai kontrak Rp.1.945.900.000 diduga dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai spesifikasi,standarisasi SNI untuk konstruksi.


     Pantauan lapangan terlihat mal untuk dinding luar tidak dipasang sehingga bahu lening terlalalu tipis.Disisi lain pengurangan adonan bahan coran diduga kerap dilakukan pekerja.
     Hal ini harus menjadi catatan pihak berwenang PU sebab dilokasi kerja tidak terlihat konsultan pendidikan pengawas.(01.DM)