MEMBANGUN INDONESIA BARU DI KABUPATEN BATU BARA SEJAHTERA BERJAYA
Kunjungan Kerja
tokoh Nasional Ir.H.Abu Rizal Bakrie,yang juga Ketua Umum DPP Partai
Golkar,Kamis(8/11) di Halaman Kantor Bupati Batu Bara jl.Perintis Kemerdekaan
Lima Puluh kota mendapat sambutan hangat kader Golkar Kab.Batu Bara dan
masyarakat yang umumnya merasa tersanjung atas kehadiran "ARB" dengan
motto"Pembangunan dimulai dari Desa" tersebut.
Hal senada juga
diucapkan H.OK.Arya Zulkarnain,SH.MM dalam pidato sambutannya"Nuansa
kuning pada hari ini merupakan sebuah kekuatan dari cita-cita luhur kita untuk
membangun negeri sejahtera berjaya dan hal ini merupakan sebuah kekuatan dari
seluruh lapisan khususnya kader-kader Golkar,empat tahun kepemimpinan saya di
Kab.Batu Bara telah banyak perubahan yang kita lakukan,hal ini barang tentu
merupakan perjuangan kita yang tidak pernah ada kata surut untuk mewujudkan
cita-cita kita menjadi Kab.Batu Bara yang sejahtera berjaya,serta komitmen
mencapai hasil kemajuan pembangunan,perekonomian,pendidikan serta
peningkatan kesejahteraan rakyat,dukungan pemerintah pusat tentang MP3EI dan
Sistem logistik Nasional merupakan amanah yang harus kita perjuangkan".
Dalam lanjutan
pidatonya Arya Zulkarnain,SH.MM juga berharap dukungan dari Ketum DPP Golkar
yang disebut-sebut Balon Presiden R.I 2014 dalam momen kunjungannya untuk dapat
saling mengisi pada proyeksi membangun Kab.Batu Bara.
Dan menjadikan peristiwa ini catatan penting "MEMBANGUN
INDONESIA BARU DI KAB.BATU BARA",katanya.
Kedatangan tamu
nasional tersebut terlihat baleho,umbul-umbul sepanjang jalan lintas sumatera
menuju kantor Bupati Batu Bara dan tepat di lapangan bola kaki terlihat satu
unit helikopter biru.
Aburizal Bakrie
diperkirakan berdefile menuju kantor DPC Golkar Kab.Batu Bara menuju Kab.Asahan mendapat pelayanan
khusus berkenderaan mobil antik dengan Arya Zulkarnain menjadi supirnya. (Kerjasama Humasy Pimpinan Pemkab.Batu Bara).(R*)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dianugerahi gelar "Datuk Sri Utama Gelar Setia Amal Diraja" oleh Sultan Serdang Sri Paduka Tuanku Syariful Alamsyah.
Pemberian gelar yang dilakukan di sebuah hotel ternama di Medan, Kamis malam tadi, disaksikan ratusan warga etnis melayu dan sejumlah tokoh Sumut.
Gelar itu bermakna bahwa Aburizal Bakrie dianggap sosok utama dalam masyarakat yang memiliki sifat setia dan suka beramal. Penganugerahan gelar itu diawali dengan tarian "Menjunjung Duli" yang merupakan sebuah tarian sakral dari etnis melayu serdang dan batak timur.
Setelah itu, pembacaan taklimat Ketua Masyarakat Adat Serdang Tengku Laksmana Sinar yang menyatakan, pihaknya telah menilai dengan seksama keberadaan dan kiprah Aburizal Bakrie selama ini.
Sebagai pengusaha, Aburizal Bakrie dinilai sebagai sosok yang gigih dan berhasil membangun bisnisnya dalam berbagai sektor seperti perkebunan, komunikasi, dan berbagai kegiatan ekspor impor.
Sebagai putera Melayu dari Pulau Sumatera, Aburizal Bakrie dinilai berhasil menampung ratusan ribu pekerja dengan statusnya sebagai pengusaha.
Aburizal Bakrie juga dinilai sebagai sosok yang berperan aktif dalam sosial dan memiliki kearifan sehingga dipercaya menjadi Menko Kesra pada periode pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pihaknya menilai kearifannya itu juga yang menyebabkan Aburizal dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Golkar sebagai salah satu partai politik besar di tanah air. "Dengan alasan itu, maka Masyarakat Adat Serdang memberikan penghargaan dan gelar adat kepada Tuan Aburizal Bakrie bin Ahmad Bakrie," katanya.
Setelah pembacaan taklimat Masyarakat Adat, Sultan Serdang Sri Paduka Tuanku Syariful Alamsyah membacakan surat keputusan yang disebut "Firman Syahifa". "Dengan segala pertimbangan, beta memutuskan untuk menganugerahkan Tuan Aburizal Bakrie gelar 'Datuk Sri Utama Gelar Setia Amal Diraja'," katanya.
Kemudian, Sultan Serdang Sri Paduka Tuanku Syariful Alamsyah menyematkan "Bintang Diraja", selempang kebangsawanan, sebilah keris pusaka, serta plakat dan buku Kesultanan Serdang.
Setelah menerima berbagai benda pusaka tersebut, Aburizal Bakrie didudukkan di singgasana Kesultanan Serdang untuk meneriam ucapan selamat dan tepung tawar yang merupakan adat budaya Melayu.
Secara bergantian, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Pelaksana Ketua DPD Partai Golkar Sumut Andi Ahmad Dara, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain dan tokoh lain menepungtawari Aburizal Bakrie.
Ketika memberikan sambutan, Aburizal Bakrie mengaku sangat terharu sekaligus gembira atas penganugerahan gelar yang diterimanya dari Kesultanan Serdang.
"Saya juga bertanya, apa saya pantas menerima gelar ini," katanya. Aburizal bakrie juga berjanji akan menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dari Kesultanan Serdang tersebut.(SUMBER:MEDAN PUNYA.COM).(nm)
Aburizal Bakrie Digelari Adat Melayu
Medan,TOGCKetua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dianugerahi gelar "Datuk Sri Utama Gelar Setia Amal Diraja" oleh Sultan Serdang Sri Paduka Tuanku Syariful Alamsyah.
Pemberian gelar yang dilakukan di sebuah hotel ternama di Medan, Kamis malam tadi, disaksikan ratusan warga etnis melayu dan sejumlah tokoh Sumut.
Gelar itu bermakna bahwa Aburizal Bakrie dianggap sosok utama dalam masyarakat yang memiliki sifat setia dan suka beramal. Penganugerahan gelar itu diawali dengan tarian "Menjunjung Duli" yang merupakan sebuah tarian sakral dari etnis melayu serdang dan batak timur.
Setelah itu, pembacaan taklimat Ketua Masyarakat Adat Serdang Tengku Laksmana Sinar yang menyatakan, pihaknya telah menilai dengan seksama keberadaan dan kiprah Aburizal Bakrie selama ini.
Sebagai pengusaha, Aburizal Bakrie dinilai sebagai sosok yang gigih dan berhasil membangun bisnisnya dalam berbagai sektor seperti perkebunan, komunikasi, dan berbagai kegiatan ekspor impor.
Sebagai putera Melayu dari Pulau Sumatera, Aburizal Bakrie dinilai berhasil menampung ratusan ribu pekerja dengan statusnya sebagai pengusaha.
Aburizal Bakrie juga dinilai sebagai sosok yang berperan aktif dalam sosial dan memiliki kearifan sehingga dipercaya menjadi Menko Kesra pada periode pertama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pihaknya menilai kearifannya itu juga yang menyebabkan Aburizal dipercaya menjadi Ketua Umum Partai Golkar sebagai salah satu partai politik besar di tanah air. "Dengan alasan itu, maka Masyarakat Adat Serdang memberikan penghargaan dan gelar adat kepada Tuan Aburizal Bakrie bin Ahmad Bakrie," katanya.
Setelah pembacaan taklimat Masyarakat Adat, Sultan Serdang Sri Paduka Tuanku Syariful Alamsyah membacakan surat keputusan yang disebut "Firman Syahifa". "Dengan segala pertimbangan, beta memutuskan untuk menganugerahkan Tuan Aburizal Bakrie gelar 'Datuk Sri Utama Gelar Setia Amal Diraja'," katanya.
Kemudian, Sultan Serdang Sri Paduka Tuanku Syariful Alamsyah menyematkan "Bintang Diraja", selempang kebangsawanan, sebilah keris pusaka, serta plakat dan buku Kesultanan Serdang.
Setelah menerima berbagai benda pusaka tersebut, Aburizal Bakrie didudukkan di singgasana Kesultanan Serdang untuk meneriam ucapan selamat dan tepung tawar yang merupakan adat budaya Melayu.
Secara bergantian, Pelaksana Tugas Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Pelaksana Ketua DPD Partai Golkar Sumut Andi Ahmad Dara, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnain dan tokoh lain menepungtawari Aburizal Bakrie.
Ketika memberikan sambutan, Aburizal Bakrie mengaku sangat terharu sekaligus gembira atas penganugerahan gelar yang diterimanya dari Kesultanan Serdang.
"Saya juga bertanya, apa saya pantas menerima gelar ini," katanya. Aburizal bakrie juga berjanji akan menjunjung tinggi kehormatan dan kepercayaan dari Kesultanan Serdang tersebut.(SUMBER:MEDAN PUNYA.COM).(nm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar