Rabu, 15 Agustus 2012

BERSAMA MEMBANGUN BATUBARA DARI SUDUT PANDANG IMANISME?

BERSAMA MEMBANGUN BATUBARA DARI SUDUT PANDANG IMANISME?


"Iman merupakan peneguhan hati dan prilaku person pada sifat jujur,tolong-menolong,patuh pada Hukum 
dan Peraturan Allah,berbudi luhur,tidak buruk sangka,pemaaf (ekwivalen Semua yang Baik) dalam berinteraksi terhadap manusia dan lingkungan alam secara terus-menerus".

"IMAN"adalah karunia tertinggi yang dimiliki Adam & Hawa dan keturunannya yang bersuku-suka,agama dan Ras diatas Bumi.
Menurut Agama Muslim keimanan yang tertinggi adalah "LAILAHAILLALLAH"
Ratusan ribu bahkan triliunan manusia di bumi ini diajarkan "Keimanannya" oleh Manusia(Nabi,Rasul dan Pengikutnya) yang ditunjuk oleh "ALLAH (Causa Prima)"agar dapat dimengerti dan difahami dengan tujuan Selamat dan Sejahtera serta saling Mengasihi dan Menyayangi sesama manusia dan memanfaatkan segala sesuatu yang ada di 7 lapisan langit dan 7 bumi(tanah).
          Kebalikan dari "IMAN" lazim disebut "KAFIR(INGKAR)"secara umum adalah selalu membuat kerusakan,bangga dengan kemampuan dirinya(kemampuan diri itu sendiri dari ALLAH).
          Asumsinya "IMAN" dan "KAFIR" ada pada semua umat Manusia yang ber-AGAMA(PERADABAN MANUSIA),ber-SUKU-SUKU,ber-RAS.
          Pendapat mana yang paling benar tentang  menjalankan dan menganut AGAMA ?
Secara pribadi penulis akan menjawab " Jalankan Agama masing-masing yang dianggap BENAR sampai kita temukan KEBENARAN YANG SESUNGGUHNYA",jangan memvonis yang lain tidak benar,tetapi tilik kembali kepada hati dan prilaku masing-masing pribadi yang mengaku menganut dan menjalankan Agama tertentu itu.
          Penulis ingin memberi informasi bahwa ada pengalaman Religius yang diajarkan oleh orang-orang ALIM(Terpercaya) dan Bijaksana mengatakan "Letakkan lidahmu dibelakang hatimu (Bersahabat dengan hati yang suci)"lebih kurangnya ditafsir "tanya hati yang bersih dahulu baru bicara" maka yang keluar dari mulut setidak-tidaknya mendekati kebaikan atau kebenaran.
          Dalam kebersamaan ke-IMAN-an,kita dapat membangun aspek kehidupan secara menyeluruh jiwa dan raga (universal) mewujudkan cita-cita luhur masyarakat Kab.Batu Bara untuk sejahtera dan Berjaya akan terwujud.Dan untuk " PEMIMPIN" tentunya orang yang telah terdidik (MEMPUNYAI ILMU PENGETAHUAN) dan ber-IMAN,secara kasar dapat dikatakan "BERIMAN DAN BER ILMU".
          Yang umum terlihat "BENGKEL IMAN" biasanya Pemimpin Agama(Peradaban) seperti Syikh,Khalifah,Pandita,Biksu,Pemangku Adat dilengkapi Hukum dan Pertauran dari "ALLAH" berpedoman KITAB SUCI(AL-QURAN,HADIST,BIBEL,INJIL,TAURAT,ZABUR,SUHUF-SUHUF(Catatan Terpercaya) dan Prilaku yang dicontohkan Nabi,Rasul dan Orang-orang Shaleh,baik,patuh,setia( Pengikutnya terdahulu)yang harus ditiru atau ditauladani atau diikuti.
          Untuk Rakyat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menganut sisitem Demokrasi,Fanatisme menganggap SARA(Suku,Agama dan Ras)-nya lebih baik ,tidak berlaku dalam menentukan Pemimpin.
Namun perlu dipertimbangkan Pemimpin yang keterpihakannya pada Suku,Agama,Rasnya sendiri akan mendapat perlawanan keras karena dinilai tidak berlaku adil.
          Kembali mengenang Soekarno,Soeharto,Habibie,Megawati,Gusdur,SBY tidak terlihat keterpihakannya pada fanatisme SARA-nya.
          Alangkah indahnya kedamaian itu bila terwujud di Kab.Batu Bara yang masyarakatnya multi etnika,bersama bahu-membahu,menjalin toleransi dan saling menghargai dan bangga sebagai Penduduk Kab.Batubara yang sebentar lagi akan mencapai kejayaanya dan kemashurannya yang dihuni oleh orang-orang dan pemimpin-pemimpin yang beriman dan berilmu pula,hanya orang-orang bodoh dan kufur(ingkar) yang mengatakan Kab.Batubara bodoh dan tertinggal.Buktikan Bung...!,Sumber Daya Alam kita berlimpah,kita harus mampu mengolah,kalau bukan kita,siapa lagi ?.


Anda ingin berpartisipasi dalam opini Bersama Membangun Batubara dari sudut pandang Imanisme?
Tulis dan kirim ke alamat email : terbitonline@rocketmail.com
Buka layanan Internet : terbitonline.blogspot.com
Siapa menyusul ?


         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar