Rabu, 11 Juli 2012

DANA BANSOS REHAB SEKOLAH TAHUN 2012 "DIPUNGLI" BER(MODUS)MODAL DUSTA ?

DANA BANSOS REHAB SEKOLAH TAHUN 2012 "DI PUNGLI" BER(MODUS) MODAL DUSTA ?

Bartu Bara,TOGC
        Turunnya dana bansos rehab ruang sekolah SMP Neg/Swasta  Tahun 2012 merupakan sebuah program peningkatan sarana-prasarana sekolah dalam memberikan rasa nyaman peserta didik dan tenaga kependidikan yang diharapkan dapat menunjang kemajuan pendidikan menciptakan generasi penerus pembangunan yang berkompetensi diberbagai bidang.
        Uniknya masalah dana bermunculan opini dan dugaan penyelewengan hingga pungutan liar bermodal dusta.
        Berbagai sumber yang layak dipercaya ditemui media ini dilapangan Selasa(10/7) diperoleh informasi lisan bahwa dugaan pungutan liar oleh oknum tertentu bersifat "transaksional untung-rugi" terhadap Penjab P2S hingga terkumpul ratusan juta rupiah melalui oknum kepala Sekolah inisial "S" dan "DP"yang disinyalir ditransfer kerekening tertentu sebagai penerima aliran dana pungli tersebut melalui salah satu Bank di Kec.Limapuluh Kab.batubara.
        Berdasarkan konfirmasi melalui Hand Phone Rabu(11/7) terhadap inisial "S" diperoleh jawaban "itu tidak ada"sebutnya.Sementara terhadap "DP" sampai tulisan ini dibuat belum diperoleh jawaban.
        Kronologi pencairan dana,langsung ditransper direktorat P.SMP ke rekeneing Sekolah penerima bantuan sekaligus sesuai ketentuan,kemudian kepala Sekolah mencairkan dana untuk dibangunkan dan sebahagian lagi diduga kuat diserahkan kepada kordinator pungli untuk disetor kepada oknum tertentu.
        Menanggapi hal tersebut bebagai kalangan pemerhati diantaranya MP3 BAJAYA meminta para P2S untuk segera memperbaiki kemungkinan kesalahan dari keharusan Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan Kemendikbud Pusat khususnya masalah Standar Nasional Bangunan.
        Menurut mereka rata-rata pekerjaan pelaksanaan dan teknis masih ditemui penyimpangan yang cukup urgen.Hal ini pula menjadi dasar bahwa dugaan mark up dan pengurangan nilai bahan serta upah pekerja menjadi pintu masuk indikasi Korupsi ditambah adanya dugaan pungli,diprediksi efeknya merugikan Sekolah dan Pemerintah.Bersambung..............................................................................(Den86). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar