Jumat, 23 Maret 2012

Tengkorak ditemukan,5 bocah minum racun,penendatanganan berantas KKN

Temukan Tengkora Di Areal Kebun Sei Bejangkar Belum Di Ketahui Identitasnya
Batu Bara
Atas penemuan tonggokan tengkorak manusia oleh salah Seorang karyawan perkebunan sei bejangkar di Blok Number 208020 PTP Lonsum kebun Sei Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, kamis,(15/3) lalu sekira pukul 13.00 Wib, sampai saat ini belum diketahui identitasnya, demikian dikatakan Kapolsek Labuhan Ruku, AKP A Matondang kepada wartawan, senin(19/3) di Ruang kerjanya.
    Hasil penelusuran kru koran ini ke beberapa warga disekitar penemuan Tonggokan tengkorak manusia  menyebutkan, penemuan tengkorak manusia itu oleh  seorang karyawan buruh lepas kebun Sei Bejangkar, Boiran, yang saat itu mengerjakan pekerjaanya didekat tiang SUTET (saluran udara tegangan extra tinggi)  milik perkebunan itu, saat akan melakukan pembersihan lahan, Boiran melihat ada tumpukan pelepa daun kelapa sawit yang sudah mengering, ketika Boiran mengangkat daun pelepa sawit untuk dibersikan itu,  dirinya terkejut melihat tonggokan tengkorak manusia  yang sudah menjamur.
    Kemudian Boiran keluar dari areal kebun itu langsung memberi tau warga lainnya atas temuannya itu, setelah warga beramai-ramai mendatangi tonggokan tengkorak tersebut, kemudian salah seorang warga melapor ke Polsek Labuhan Ruku.
    Mendengar laporan warga itu, Kapolsek Labuhan Ruku AKP A Matondang  langsung turun Ketempat kejadian( TKP) beserta anggota, setelah dilakukan oleh TKP, kemudian tonggokan tengkorak tersebut langsung di bawak ke RSU Pematang Siantar untuk di Outopsi.
    Saat penemuan tonggokan tengkorak manusia itu, pihak Polsek Labuhan Ruku juga menemukan sebuah celana dalam,satu buah  kaos kutang warna putih yang sudah kotor dan celana panjang warna hitam diduga milik korban.
    AKP A Matondang mengatakan, " kita meminta kepada warga yang merasa kehilangan keluarga segera untuk melapor, kita sampai hari ini masih menunggu, mana tau ada warga yang kehilangan keluarganya," tutup Matondang.(Pur)

5 Bocah Yang Tenggak Curater,  2 Dapat Diselamatkan, 3 meninggal dunia,
Lima Puluh
5 bocah yang tenggak racun hama merk Curater yang disedu dengan air dan gula warga dusun I Desa Bulan-Bulan, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten Batubara,  sabtu (17/3) kemarin,  bahkan ke Lima korban sempat mendapatkan pertolongan Medis di Klinik UGD Indrapura, namun akhirnya 3 diantara mereka meregang nyawa, 
sementara dua  orang dari mereka selamat dari maut.       
    Ketiga  boca malang itu yang meninggal dunia Khairul Padli (7), disusul Humairoh (4,5) dan Elsan (7), kini ketiganya telah dikebumikan oleh pihak keluarga di perkuburan umum Desa Bulan - Bulan. sementara Latifah (7) dan adiknya Rudi (4,5) saat ini kondisinya sudah membaik.sedangkan Sabaruddin (32) didampingi istrinya Suriyani (34), senin (19/3) ketika ditemui kru koran ini dikediamannya mengatakan, dirinya saat kejadian itu sedang berada di rumahnya, sekira pukul 15.00 Wib,dirinya melihat Latifah (Putrinya) masuk kedalam kamar rumahnya sementara Rudi (Putranya) tak kelihatan.Karena hal itu sering dilakukan oleh putrinya itu untuk tidur siang, maka dirinya cuek dan tak ambil open, namun berselang  hitungan menit,Sabaruddin mendengar suara teriakan anak tetangganya, Nurjana (15)  sambil mengatakan, "makan apa kau Padli, minum apa kau", mendengar pertanyaan yang dilontarkan Nurjana kepada adiknya itu, lalu Sabaruddin pun bergegas keluar dari rumahnya untuk melihat tetangganya yang berteriak itu. Namun sesampainya Sabaruddin dikediaman Janaidi orang tua  Padli yang jaraknya tidak jauh,  Sabaruddin terkejut melihat Padli sudah sempoyongan berjalan sambil kejang- kejang dan dari mulut Padli mengeluarkan buih.         
    Karena melihat kejadian yang tak perna ia lihat sebelumnya, Sabaruddin pun turut membantu keluarga korban untuk melarikan Padli ke rumah salah
seorang bidan Desa di Desa mereka, kemudian, Sabaruddin tersentak akan putra /Putrinya yang ditinggalkannya dirumah, ia pun pulang dengan tergesa -gesa, sesampainya di kediamannya, Sabaruddin langsung melihat putrinya yang berada didalam kamar tidur,  dirinya terkejut,  bukannya Latifah putrinya itu  tidur, melainkan sempoyongan seperti orang mabuk berat, mulut mengeluarkan buih dan mengeluarkan bau aromah tak sedap.        Melihat kejadian itu, Sabaruddin dan orang tua korban lainnya sepakat untuk melarikan ke Lima korban ke Klinik UGD Indrapura dan ke RS Oloan Indrapura, Namun Padli sabtu (17/3) sekira pukul 17.00 Wib nyawanya tak dapat diselamatkan,walaupun sudah ditangani Medis, kemudian minggu (18/3) sekira pukul 02.00 Wib dini hari  Humairo dan Elsan turut menghembuskan napasnya yang terakhir, " Memang kedua anak saya selamat dari maut, tapi anak tetangga saya ke tiganya meninggal dunia, "tutur Sabaruddin sambil terisak tangis.(Zul)
   
Bupati Batu Bara Hadir Penandanganan Pernyataan Pendatanganan Memberantas KKN
Batu Bara
Acara penandatanganan pernyataan untuk proaktif mencegah dan memberantas KKN di lingkungan kerja masing – masing di Aula Martabe Kantor Gubernur Sumatera Utara yang dihadiri Bupati Batubara H Ok Arya Zulkarnain SH MM.(19/3)
    Plt. Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST memberikan katasambutan menghimbau kepada Bupati/Walikota untuk menerapkan dan mensosialisasikan dokumentasi Pakta Integritas di daerah masing – masing karena merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi untuk mewujudkan Pemerintah dan masyarakat yang maju, mandiri, bertanggung jawab dan bermartabat. 
    Selanjutnya Ada 7 (tujuh) poin hal yang disepakati bersama Kepala Daerah antara lain :
"Proaktif dalam mencegah dan memberantas KKN serta tidak melibatkan diri dari perbuatan tercela.
"Tidak meminta/menerima hadiah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
"Bersikap transparan, objektif, jujur dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
"Menghindari pertentangan kepentingan
"Memberikan contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundangan dalam menjalankan tugas kepada pegawai yang berada di bawah pengawasan sesama pegawai di lingkungan kerja secara konsisten.
"Menyampaikan informasi penyimpangan integritas serta turut menjaga kerahsiaan saksi atas    pelanggaran yang dilaporkan.
    Apabila pejabat melanggar hal tersebut diatas maka pejabat tersebut harus siap menerima konsekuensinya.
    Acara yang di ketuai Panitia pelaksana penyelenggara Kepala Bappeda Propsu Ir. H. Riadil Akhir Lubis,M. Si. Sekda Propsu H. Nurdin Lubis,SH, MM seluruh unsur Muspida Propsu, tamu dan undangan lainnya turut hadir dalam acara tersebut.(Pur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar