Temukan Tengkora Di Areal Kebun Sei Bejangkar Belum Di Ketahui Identitasnya
Batu Bara
Atas
penemuan tonggokan tengkorak manusia oleh salah Seorang karyawan
perkebunan sei bejangkar di Blok Number 208020 PTP Lonsum kebun Sei
Bejangkar, Kecamatan Sei Balai, Kabupaten Batubara, kamis,(15/3) lalu
sekira pukul 13.00 Wib, sampai saat ini belum diketahui identitasnya,
demikian dikatakan Kapolsek Labuhan Ruku, AKP A Matondang kepada
wartawan, senin(19/3) di Ruang kerjanya.
Hasil penelusuran kru
koran ini ke beberapa warga disekitar penemuan Tonggokan tengkorak
manusia menyebutkan, penemuan tengkorak manusia itu oleh seorang
karyawan buruh lepas kebun Sei Bejangkar, Boiran, yang saat itu
mengerjakan pekerjaanya didekat tiang SUTET (saluran udara tegangan
extra tinggi) milik perkebunan itu, saat akan melakukan pembersihan
lahan, Boiran melihat ada tumpukan pelepa daun kelapa sawit yang sudah
mengering, ketika Boiran mengangkat daun pelepa sawit untuk dibersikan
itu, dirinya terkejut melihat tonggokan tengkorak manusia yang sudah
menjamur.
Kemudian Boiran keluar dari areal kebun itu langsung
memberi tau warga lainnya atas temuannya itu, setelah warga
beramai-ramai mendatangi tonggokan tengkorak tersebut, kemudian salah
seorang warga melapor ke Polsek Labuhan Ruku.
Mendengar laporan
warga itu, Kapolsek Labuhan Ruku AKP A Matondang langsung turun
Ketempat kejadian( TKP) beserta anggota, setelah dilakukan oleh TKP,
kemudian tonggokan tengkorak tersebut langsung di bawak ke RSU Pematang
Siantar untuk di Outopsi.
Saat penemuan tonggokan tengkorak
manusia itu, pihak Polsek Labuhan Ruku juga menemukan sebuah celana
dalam,satu buah kaos kutang warna putih yang sudah kotor dan celana
panjang warna hitam diduga milik korban.
AKP A Matondang
mengatakan, " kita meminta kepada warga yang merasa kehilangan keluarga
segera untuk melapor, kita sampai hari ini masih menunggu, mana tau ada
warga yang kehilangan keluarganya," tutup Matondang.(Pur)
5 Bocah Yang Tenggak Curater, 2 Dapat Diselamatkan, 3 meninggal dunia,
Lima Puluh
5
bocah yang tenggak racun hama merk Curater yang disedu dengan air dan
gula warga dusun I Desa Bulan-Bulan, Kecamatan Limapuluh, Kabupaten
Batubara, sabtu (17/3) kemarin, bahkan ke Lima korban sempat
mendapatkan pertolongan Medis di Klinik UGD Indrapura, namun akhirnya 3
diantara mereka meregang nyawa,
sementara dua orang dari mereka selamat dari maut.
Ketiga boca malang itu yang meninggal dunia Khairul Padli (7),
disusul Humairoh (4,5) dan Elsan (7), kini ketiganya telah dikebumikan
oleh pihak keluarga di perkuburan umum Desa Bulan - Bulan. sementara
Latifah (7) dan adiknya Rudi (4,5) saat ini kondisinya sudah
membaik.sedangkan Sabaruddin (32) didampingi istrinya Suriyani (34),
senin (19/3) ketika ditemui kru koran ini dikediamannya mengatakan,
dirinya saat kejadian itu sedang berada di rumahnya, sekira pukul 15.00
Wib,dirinya melihat Latifah (Putrinya) masuk kedalam kamar rumahnya
sementara Rudi (Putranya) tak kelihatan.Karena hal itu sering dilakukan
oleh putrinya itu untuk tidur siang, maka dirinya cuek dan tak ambil
open, namun berselang hitungan menit,Sabaruddin mendengar suara
teriakan anak tetangganya, Nurjana (15) sambil mengatakan, "makan apa
kau Padli, minum apa kau", mendengar pertanyaan yang dilontarkan
Nurjana kepada adiknya itu, lalu Sabaruddin pun bergegas keluar dari
rumahnya untuk melihat tetangganya yang berteriak itu. Namun
sesampainya Sabaruddin dikediaman Janaidi orang tua Padli yang
jaraknya tidak jauh, Sabaruddin terkejut melihat Padli sudah
sempoyongan berjalan sambil kejang- kejang dan dari mulut Padli
mengeluarkan buih.
Karena melihat kejadian yang tak
perna ia lihat sebelumnya, Sabaruddin pun turut membantu keluarga
korban untuk melarikan Padli ke rumah salah
seorang bidan Desa di
Desa mereka, kemudian, Sabaruddin tersentak akan putra /Putrinya yang
ditinggalkannya dirumah, ia pun pulang dengan tergesa -gesa,
sesampainya di kediamannya, Sabaruddin langsung melihat putrinya yang
berada didalam kamar tidur, dirinya terkejut, bukannya Latifah
putrinya itu tidur, melainkan sempoyongan seperti orang mabuk berat,
mulut mengeluarkan buih dan mengeluarkan bau aromah tak sedap.
Melihat kejadian itu, Sabaruddin dan orang tua korban lainnya sepakat
untuk melarikan ke Lima korban ke Klinik UGD Indrapura dan ke RS Oloan
Indrapura, Namun Padli sabtu (17/3) sekira pukul 17.00 Wib nyawanya tak
dapat diselamatkan,walaupun sudah ditangani Medis, kemudian minggu
(18/3) sekira pukul 02.00 Wib dini hari Humairo dan Elsan turut
menghembuskan napasnya yang terakhir, " Memang kedua anak saya selamat
dari maut, tapi anak tetangga saya ke tiganya meninggal dunia, "tutur
Sabaruddin sambil terisak tangis.(Zul)
Bupati Batu Bara Hadir Penandanganan Pernyataan Pendatanganan Memberantas KKN
Batu Bara
Acara
penandatanganan pernyataan untuk proaktif mencegah dan memberantas KKN
di lingkungan kerja masing – masing di Aula Martabe Kantor Gubernur
Sumatera Utara yang dihadiri Bupati Batubara H Ok Arya Zulkarnain SH
MM.(19/3)
Plt. Gubernur Sumatera Utara H. Gatot Pujo Nugroho, ST
memberikan katasambutan menghimbau kepada Bupati/Walikota untuk
menerapkan dan mensosialisasikan dokumentasi Pakta Integritas di daerah
masing – masing karena merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden
No. 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi untuk mewujudkan Pemerintah dan masyarakat yang maju, mandiri,
bertanggung jawab dan bermartabat.
Selanjutnya Ada 7 (tujuh) poin hal yang disepakati bersama Kepala Daerah antara lain :
"Proaktif dalam mencegah dan memberantas KKN serta tidak melibatkan diri dari perbuatan tercela.
"Tidak meminta/menerima hadiah yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku
"Bersikap transparan, objektif, jujur dan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
"Menghindari pertentangan kepentingan
"Memberikan
contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundangan dalam menjalankan
tugas kepada pegawai yang berada di bawah pengawasan sesama pegawai di
lingkungan kerja secara konsisten.
"Menyampaikan informasi penyimpangan integritas serta turut menjaga kerahsiaan saksi atas pelanggaran yang dilaporkan.
Apabila pejabat melanggar hal tersebut diatas maka pejabat tersebut harus siap menerima konsekuensinya.
Acara yang di ketuai Panitia pelaksana penyelenggara Kepala Bappeda
Propsu Ir. H. Riadil Akhir Lubis,M. Si. Sekda Propsu H. Nurdin
Lubis,SH, MM seluruh unsur Muspida Propsu, tamu dan undangan lainnya
turut hadir dalam acara tersebut.(Pur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar