HIMPA(HIMPUNAN
MAHASISWA DAN PEMUDA)BATUBARA MINTA MAAF KEPADA SELURUH RAKYAT INDONESIA
Batubara,Sumatera
Utara
Atas Nama Himpunan Mahasiswa dan
Pemuda Batubara,Roma Damanik selaku ketua membuat permintaan maaf kepada
seluruh Rakyat Indonesia,sesuai dengan isi pengumumannya sebagai berikut:
Selanjutnya Koordinator aksi Zamal
Setiawan mengeluarkan selebaran berjudul JANGAN REKAYASA HUKUM seperti berikut
ini:
Dilain tempat Wakil Ketua Fraksi PPP
Al'As'ari mengingatkan pihak Polsek dan Disbudparpora agar tidak mengarah pada
penekanan yang berakses pada pembunuhan karakter kebangsaan dan nasionalisme
mahasiswa dan pemuda itu.
"Polisi
dan Disbudparpora ,jangan hanya menyiram api tapi harus mencari akar
permasalahan adanya api tersebut secara terbuka dan tidak kaku"katanya.
Dari ruang Komisi A DPRD Batubara
dikabarkan para dewan itu menyarankan agar penyelesaian dilakukan secara
kekeluargaan dan atas nama Mahasiswa minta maaf kepada Disbudparpora untuk
segera menarik tuntutannya.
Dari Pihak Kepolisian menyebutkan
bahwa insiden penurunan bendera itu melanggar PP.No.40 Tahun 1958 Pasal 12 dan
UU No.24 Tahun 2009 Pasal 66.
Dari Disbudparpora meminta undur
waktu menunggu hasil rapat internal.
Ketua Umum MP3 BAJAYA D.Munthe
menanggapi hal tersebut mengatakan "maaf saya menduga antara Disbudparpora
dan Mahasiswa,Pemuda tidak perlu saling "aku-aku-an",kita masih
sebangsa setanah air,tidak musuh yang menurunkan Bendera Merah Putih itu.
Lanjutnya Lagu Berkibarlah Benderaku
saat perjuangan dulu dengan petikan "siapa berani menurunkan
engkau,serentak rakyatmu membela,Sang Merah Putih yang perwira berkibarlah
selama-lamanya" mungkin dimaksud kita harus maju dengan segenap kemampuan
menggempur musuh yang berani menurunkan bendera itu,lalu untuk kita sendiri mungkinkah
saling gempur (?).(@&)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar