Gunung Pusuk Buhit di Sekitar Danau Toba, Sumatera Utara

Menurut Uli Kozok, dalam Aschim Sibeth,
The Batak, di tanah Batak telah bermukim kelompok manusia pemburu,
nomadic hunters, di zaman Palaeolithic. Namun ledakan gunung toba
sekitar 75.000 tahun yang lalu telah mengganggu habitat mereka. Ledakan
tersebut mengeluarkan lava dan magma sampai ke Sri Langka dan Selat
Bengal. 30.000 tahun yang lalu, penduduk pulau ini
digoncang dengan ledakan yang kedua. Ledakan tersebut mengakibatkan
terbentuknya pulau Samosir di bekas danau ledakan pertama yang disebut
Tao Toba.

Pusuk Buhit merupakan kebanggaan suku Batak
, khususnya yang berasal dari daerah Samosir dan sekitarnya.
Daerah wisata ini sangat menakjubkan alamnya sungguh indah dan memberi
kenyamanan bagi setiap orang yang berwisata. Saya sering berkunjung ke
daerah ini untuk berwisata baik pada masa muda maupun setelah
berkeluarga, bahkan pada September 2010 kami dari Kampus mengadakan
pengabdian masyarakat di SMA Negeri 1 Pangururan, Kabupaten Samosir
sebagai tugas pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dari kota Pangururan
sudah kelihatan Pusuk Buhit begitu tinggi dan kelihatannya Pusuk Buhit
mengeluarkan asap, disekitar Pusuk Buhit banyak ditumbuhi pinus dan
rumput. Disana banyak sekali pemandian air panas. Waktu saya berkunjung
ke daerah ini beserta keluarga saya, kami semua ingin pergi ke tempat
pemandian air panas. Setelah sampai di tempat pemandian air panas,
banyak sekali orang yang berada di pemandian air panas. Tak disangka
bahwa wisatawan banyak berkunjung ke daerah tersebut dimana alam yang
indah dan pemandian air panas serta bisa juga menikmati wisata kuliner
seperti makan mie gomak dan telur itik yang direbus, ikan mas dan ikan
mujair yang diarsik. Karena keindahan Pusuk Buhit ditambah dengan Danau
Toba yang sangat indah pemandangannya maka tempat ini merupakan daerah
wisata yang sangat fantastik.
Umumnya orang Batak percaya kalau Siraja
Batak diturunkan langsung di Pusuk Buhit, sebuah bekas gunung
vulkanis
dekat Pangururan. Siraja Batak kemudian membangun perkampungan di salah
satu lembah gunung tersebut dengan nama Sianjur Mula-mula. Sianjur Mula
Tompa yang masih dapat dikunjungi sampai saat ini sebagai model
perkampungan pertama. Letak perkampungan itu berada di garis lingkar
Pusuk Buhit. Di lembah Sagala dan Limbong Mulana. Ada dua arah jalan
daratan menuju Pusuk Buhit. Satu dari arah Tomok (bagian Timur) dan satu
lagi dari dataran tinggi Tele.

Sungguh suatu pengalaman yang
berharga dan tak terlupakan melihat sebuah gunung Pusuk Buhit ini. Jika
anda ingin melihat Pusuk Bukit anda bisa datang atau berkunjung ke
Danau Toba. Dari Danau Toba saja anda sudah bisa melihat Pusuk Bukit
secara langsung. Jika tidak mau melihat dari Danau Toba anda bisa
melewati Tele. Dari Tele anda juga bisa menginjakkan kaki anda ke Pusuk
Bukit. Tetapi kalau anda melewati Danau Toba anda sangat payah untuk
menginjakkan kaki di Pusuk Bukit karena jalan dari Danau Toba tidak ada
untuk pergi ke Pusuk Bukit. Anda harus menyebrang dari Danau Toba lalu
pergi ke Pulau Samosir. Dari Pangururan ada jalan yang mau ke Tele dan
belok kanan lalu dari sana anda dapat pergi ke Pusuk Buhit.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar