Kamis, 20 September 2012

PROYEK PNPM SEI.MENTARAM TANJUNG TIRAM MENUAI MASALAH

           PROYEK PNPM SEI.MANTARAM TANJUNG TIRAM MENUAI MASALAH

Batubara,TOGC
          Proyek PNPM tahun anggaran 2012 di desa Sei.Mantaram kec.Tanjung Tiram Kab.Batu Bara menuai masalah.
Hal tersebut terungkap dalam rapat musyawarah bertempat di Balai Desa Sei.Mantaram Rabu(19/9) dihadiri unsur masyarakat,Pengurus PNPM Desa (TPK),Pengurus PNPM Kecamatan(UPK) dan PJOK,Kepala Desa Demension,FT Kecamatan Alpin,Kadus.

          Dalam rapat tersebut PJOK Saini menyebutkan "dari proyek pembuatan Turap Pembuatan Tanah dan Sumur Boring ditemukan kejanggalan dan penyelewengan realisasi RAB,bila masyarakat setuju,kami boleh merevisi".


          Usai rapat FT Alpin yang dikonfirmasi wartawan mengatakan " ketika dalam rapat 80% boring dan 100% Turap akan diadakan rapat pertanggung jawaban lagi,namun secara tekhnis kami temukan ada bangunan bak sumur bor yang lari dari aturan RAB,juga masalah pemakaian besi 12 menjadi 9mm,kita akan minta bangunan itu diganti"katanya.
          Sementara Sekretaris TPK Ngatiman memaparkan bahwa pencairan untuk sumur bor sudah diambil dana sebesar Rp.72.543.200 untuk 5 unit Sumur Boring dan Baknya dari pagu anggaran Rp.208.965.000,posisi bangunan fisik sudah mencapai 40% dengan saldo Kas Rp.136.421.800.

Dan untuk Turap kondisi bangunan fisik mencapai 80%,dana yang telah terpakai Rp.227.869.100 dan sisa Saldo Kas Rp.87.486.900 dari Pagu anggaran Rp.315.356.100.
          Ketika dikonfirmasi Ngatiman mengakui ada memakai besi 9mm dari keharusan 12mm,perubahan volume bak sumur bor."Saya merasa tertekan Pak"katanya,tanpa menguraikan maksudnya.

Ada satu satu boring mengalami gangguan air yang tidak layak minum dan penggunaan pipa hanya 9,5 batang.
          Dalam rapat terlihat transparansi tata buku TPK diduga awut-awutan menunjukkan indikasi pintu masuk korupsi dalam pelaksanaan proyek tersebut.

Masyarakat menuntut agar Boring dapat memenuhi air layak minum dan penggunaan anggaran yang sesuai alokasi anggaran.
          Kepala Desa Sei.Mantaram Demension diduga berupaya menenangkan serangan koreksi dari warga masyarakat.Hal itu menunjukkan adanya dugaan keikutsertaan kepala desa dalam proyek PNPM yang sedang dikerjakan.

          UPK Bakri terlihat tidak hadir,menurut penilaian sepihak bahwa UPK kurang dalam mengawasi pekerjaan sehingga lari dari RAB,dan dugaan lainnya baik UPK dan TPK dan Tim Desa Maupun Kecamatan terlibat Konpirasi kurang baik.
 
          M.Jais Ginting Aktivis LSM NCW(Nusantara Coruption Watch) menuding keras UPK dan TPK harus diperiksa dan dilaporkan pada pihak berwajib bila perlu Pecat mereka semua karena diduga berupaya mengambil keuntungan golongan dan pribadi para pelaksana proyek itu.

          Tim MP3 BAJAYA (Massa Penggerak Penegak Pembangunan Batu Bara Sejahtera Berjaya) yang memantau langsung menyebutkan kepada Media " Bahwa berdasarkan RAB banyak ditemui kejanggalan,

namun lebih janggal lagi apa bila masalah teknis boleh dirubah-rubah?,bila fisik bangunan baik sesuai bestek masih ditemui dana sisa harus dimusyawarahkan untuk keperluan lainnya yang segnifikan,namun apa bila RAB dan bahan yang menjadi ketentuan Standar Infrastruktur yang dirubah tentu mengurangi mutu bangunan,ada apa denganmu?"katanya,sedikit menyindir.
          Temuan lainnya Pump Merk Panasonic diberbagai sumur bor menggunakan bahan Second Hand.
Hal tersebut untuk menjadi perhatian khusus Pemerintah demi kesinambungan Proyek PNPM di Kab.Batubara secara umum dan Tanjung Tiram yang saat ini menjadi sorotan tajam pemerhati sosial.(Nur Muhammad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar