DIDUGA ADA OKNUM RUSAK
CITRA DEWAN MESJID INDONESIA KAB.BATUBARA
Bupati batubara H.OK.Arya Zulkarnain,SH.MM “Saya akan tindak lanjuti dan segera melaporkannya kepolres Asahan”
Batubara,Sumatera Utara
"Biadab
yang melakukan perbuatan yang mencemarkan hal rumah ibadah kebesaran umat
muslim yang mendapat perhatian khusus Pemprovsu itu,walau hukum dunia tak mampu
membuat jerah tetapi hukum Allah pasti dan keji bagi yang membuat runtuhnya
kewibawaan mesjid di Kab.Batubara",kata Ketua Umum MP3 Bajaya
Sementara
Zainal warga Sp.Gambus Kec.Limapuluh mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian
memalukan muslim di Batubara dan secara pribadi Zainal mengatakan "kog
tega-teganya segelintir oknum yang melakukan perbuatan nista yang menodai
kesakralan Mesjid".
Kembali
keprihatinan datang dari Pimpinan cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM)
Asahan Batubara dan Pimpinan Cabang Persatuan Intelektual Mahasiswa (PIM)
Batubara,mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut :.................
Sekilas
kronologis Bantuan Keuangan dari APBD Provsu tahun 2011 untuk bantuan hibah
Dewan Mesjid Indonesia Kab.Batubara untuk 200 Masjid/Mushallah,berdasarkan
Pengurus Dewan Mesjid Indonesia Kab.Batubara,sebagai berikut:
dan Undangan Minggu,18 September 2011
di Aula Martabe lantai II Gedung Kantor Gubernur Sumut.Jl.P.Diponegoro No.30
Medan.
Dalam acara Silaturahmi Akbar Halal
bil halal Masyarakat Batubara Sumatera Utara sekaligus penyerahan bantuan
pemprovsu untuk 200 Mesjid/Mushollah sekab.Batubara sebagai berikut :
Berdasarkan
data simpul subyektif informasi diseputaran Kab.Batubara diduga ada beberapa
orang pengurus DMI Batubara melakukan permohonan lisan terhadap beberapa BKM
untuk membantu biaya operasional perjalanan ke Provinsi berupa COST AKOMODASI.
Beredar
pula isu adanya dugaan pemaksaan kehendak 20 rumah ibadah yang berakses pada
penghapusan 20 rumah ibadah yang telah terdaftar yang dapat dikonotasikan
kelemahan Pengurus dalam menghempang keinginan seseorang didalam tubuh DMI itu
sendiri.
Liputan
terbitonline.blogspot.com dilokasi penyerahan bantuan langsung oleh DMI
Batubara,Selasa (31/1) di Yayasan Bina Bangsa Sp.Gambus Kec.Limapuluh.
Ketua DMI Amir Mukti mengatakan “
Mohon maaf pada para pengurus BKM yang terlalu lama menunggu dan kami berharap
bagi Mesjid/Mushallah yang belum mendapat bantuan akan diajukan kembali pada
tahap berikutnya”.
Amir mukti
menambahkan sambil meneteskan air mata tidak tahan menerima cercaan dan sorotan
di Media
Terbitan Medan yang dalam pemberitaannya menduga terindikasi
memotong
Dana bantuan tersebut.
Dijelaskannya
dari semula ada harapan bahwa bantuan mesjid sejumlah 200 itu masing-masing
menerima Rp.10 juta/Rumah Ibadah dan biaya operasional sebesar Rp.300
Juta,namun informasi terakhir,biaya operasional dihapuskan dan wajib diberikan
seluruhnya kepada Rumah Ibadah,dengan mengambil kebijaksanaan, Pengurus
menambahkan dana tersebut pada beberapa mesjid yang telah didata finish,jadi
ada yang mendapat Rp.10 Juta,15 Juta dan sebagainya.
Pada
kesempatan tersebut sekretaris DMI Batubara Drs.Haris Fadillah dalam pidato
pembukaanya menyebutkan adanya indikasi,diantara pengurus ada yang melakukan
kebijakan mengatasnamakan Dewan Mesjid mendatangi beberapa BKM,Haris juga
meminta para BKM untuk melaporkan bila ada pemotongan dilakukan pengurus DMI
setelah pencairan untuk dilaporkan kepada pengurus DMI Batubara.
Disela-sela
acara terbitonline.blogspot.com menkonfirmasi Haris tentang adanya oknum
pengurus DMI yang bergerilya mendatangi BKM untuk meminta sejumlah dana yang
memberatkan Pengurus beberapa BKM,haris tidak menampik hal tersebut,namun tidak
diketahui secara otentik,hanya selentingan belaka yang didengarnya.
Ditempat
terpisah Sekwan Jalaludin.Ssos ketika dikonfirmasi tentang peristiwa yang cukup
menghebohkan Kabupaten batubara mengatakan”informasinya
akan ada pemanggilan terhadap Pengurus DMI oleh Komisi C DPRD Batubara,namun
secara teknis saya tidak mengetahuinya”.
Informasi
yang dipantau dilapangan menanggapi pernyataan sikap PC.IMM dan PC.PIM Bupati
Batubara H.OK.Arya Zulkarnain,SH.MM mengatakan”Saya akan
segera tindaklanjuti dan melaporkannya ke Polres Asahan”,katanya.
Dari
lapangan terbitonline.blogspot.com menemukan foto copy contoh Tanda pengenal
calon penerima bantuan dana pembangunan Masjid/Mushallah. Hasil data simpul subyektif lainnya ditemukan adanya kejanggalan yang cukup mengganggu dalam peristiwa itu,kalangan pemerhati sosial yang minta dirahasiakan identitasnya mengatakan "kita selaku warga masyarakat sangat kecewa dengan kinerja Pemprovsu yang menurut hemat saya kurang profesional,sebab dalam menyusun anggaran kegiatan tentunya ada dana operasionalnya,sehingga tidak menimbulkan kerancuan,apa lagi masalah yang sangat sensitif seperti ini,walau demikian kedepan ini akan lebih baik,secara pribadi saya mewakili masyarakat Kab.batubara mengucapkan TERIMA KASIH kepada Pemprovsu khususnya Bapak Plt.Gubsu Gatot Pujonugroho,ST.(Team).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar