Rabu, 01 Februari 2012

DEWAN MESJID INDONESIA BATUBARA DIDUGA DICEMARKAN OKNUM ORANG DALAM

DIDUGA ADA OKNUM RUSAK CITRA DEWAN MESJID INDONESIA KAB.BATUBARA
Bupati batubara H.OK.Arya Zulkarnain,SH.MM Saya akan tindak lanjuti dan segera melaporkannya kepolres Asahan


Batubara,Sumatera Utara
            "Biadab yang melakukan perbuatan yang mencemarkan hal rumah ibadah kebesaran umat muslim yang mendapat perhatian khusus Pemprovsu itu,walau hukum dunia tak mampu membuat jerah tetapi hukum Allah pasti dan keji bagi yang membuat runtuhnya kewibawaan mesjid di Kab.Batubara",kata Ketua Umum MP3 Bajaya
            Sementara Zainal warga Sp.Gambus Kec.Limapuluh mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian memalukan muslim di Batubara dan secara pribadi Zainal mengatakan "kog tega-teganya segelintir oknum yang melakukan perbuatan nista yang menodai kesakralan Mesjid".
            Kembali keprihatinan datang dari Pimpinan cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Asahan Batubara dan Pimpinan Cabang Persatuan Intelektual Mahasiswa (PIM) Batubara,mengeluarkan pernyataan sikap sebagai berikut :.................

            Sekilas kronologis Bantuan Keuangan dari APBD Provsu tahun 2011 untuk bantuan hibah Dewan Mesjid Indonesia Kab.Batubara untuk 200 Masjid/Mushallah,berdasarkan Pengurus Dewan Mesjid Indonesia Kab.Batubara,sebagai berikut:

dan Undangan Minggu,18 September 2011 di Aula Martabe lantai II Gedung Kantor Gubernur Sumut.Jl.P.Diponegoro No.30 Medan.
Dalam acara Silaturahmi Akbar Halal bil halal Masyarakat Batubara Sumatera Utara sekaligus penyerahan bantuan pemprovsu untuk 200 Mesjid/Mushollah sekab.Batubara sebagai berikut :


            Berdasarkan data simpul subyektif informasi diseputaran Kab.Batubara diduga ada beberapa orang pengurus DMI Batubara melakukan permohonan lisan terhadap beberapa BKM untuk membantu biaya operasional perjalanan ke Provinsi berupa COST AKOMODASI.
            Beredar pula isu adanya dugaan pemaksaan kehendak 20 rumah ibadah yang berakses pada penghapusan 20 rumah ibadah yang telah terdaftar yang dapat dikonotasikan kelemahan Pengurus dalam menghempang keinginan seseorang didalam tubuh DMI itu sendiri.
            Liputan terbitonline.blogspot.com dilokasi penyerahan bantuan langsung oleh DMI Batubara,Selasa (31/1) di Yayasan Bina Bangsa Sp.Gambus Kec.Limapuluh.
Ketua DMI Amir Mukti mengatakan Mohon maaf pada para pengurus BKM yang terlalu lama menunggu dan kami berharap bagi Mesjid/Mushallah yang belum mendapat bantuan akan diajukan kembali pada tahap berikutnya.
             

Amir mukti menambahkan sambil meneteskan air mata tidak tahan menerima cercaan dan sorotan di Media
Terbitan Medan yang dalam pemberitaannya menduga terindikasi memotong
Dana bantuan tersebut.
            Dijelaskannya dari semula ada harapan bahwa bantuan mesjid sejumlah 200 itu masing-masing menerima Rp.10 juta/Rumah Ibadah dan biaya operasional sebesar Rp.300 Juta,namun informasi terakhir,biaya operasional dihapuskan dan wajib diberikan seluruhnya kepada Rumah Ibadah,dengan mengambil kebijaksanaan, Pengurus menambahkan dana tersebut pada beberapa mesjid yang telah didata finish,jadi ada yang mendapat Rp.10 Juta,15 Juta dan sebagainya.  

Pada kesempatan tersebut sekretaris DMI Batubara Drs.Haris Fadillah dalam pidato pembukaanya menyebutkan adanya indikasi,diantara pengurus ada yang melakukan kebijakan mengatasnamakan Dewan Mesjid mendatangi beberapa BKM,Haris juga meminta para BKM untuk melaporkan bila ada pemotongan dilakukan pengurus DMI setelah pencairan untuk dilaporkan kepada pengurus DMI Batubara.
            Disela-sela acara terbitonline.blogspot.com menkonfirmasi Haris tentang adanya oknum pengurus DMI yang bergerilya mendatangi BKM untuk meminta sejumlah dana yang memberatkan Pengurus beberapa BKM,haris tidak menampik hal tersebut,namun tidak diketahui secara otentik,hanya selentingan belaka yang didengarnya.
            Ditempat terpisah Sekwan Jalaludin.Ssos ketika dikonfirmasi tentang peristiwa yang cukup menghebohkan Kabupaten batubara mengatakaninformasinya akan ada pemanggilan terhadap Pengurus DMI oleh Komisi C DPRD Batubara,namun secara teknis saya tidak mengetahuinya.
            Informasi yang dipantau dilapangan menanggapi pernyataan sikap PC.IMM dan PC.PIM Bupati Batubara H.OK.Arya Zulkarnain,SH.MM mengatakanSaya akan segera tindaklanjuti dan melaporkannya ke Polres Asahan,katanya.
Dari lapangan terbitonline.blogspot.com menemukan foto copy contoh Tanda pengenal calon penerima bantuan dana pembangunan Masjid/Mushallah.
Hasil data simpul subyektif lainnya ditemukan adanya kejanggalan yang cukup mengganggu dalam peristiwa itu,kalangan pemerhati sosial yang minta dirahasiakan identitasnya mengatakan  "kita selaku warga masyarakat sangat kecewa dengan kinerja Pemprovsu yang menurut hemat saya kurang profesional,sebab dalam menyusun anggaran kegiatan tentunya ada dana operasionalnya,sehingga tidak menimbulkan kerancuan,apa lagi masalah yang sangat sensitif seperti ini,walau demikian kedepan ini akan lebih baik,secara pribadi saya mewakili masyarakat Kab.batubara mengucapkan TERIMA KASIH kepada Pemprovsu khususnya Bapak Plt.Gubsu Gatot Pujonugroho,ST.(Team).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar