PT.SGS LAPORKAN PENGUSAHA KEBUN SAWIT KE POLISI

PT.SGS LAPORKAN PENGUSAHA KEBUN KE POLISI  SEKTOR LIMAPULUH

Batubara,Sumatera Utara

Pemilik PT.SGS WNI Keturunan  Chines inisial "F" berdomisili di Desa Guntung Kec.Limapuluh disebut-sebut warga melaporkan pengusaha kebun sawit inisial "BD" kepolisi sektor limapuluh diduga oknum pengusaha kebun tersebut menyerobot hamparan tanah milik "F' yang telah diusahai sejak tahun 1988 lalu.

Menurut sumber di Pemerintahan Desa Guntung kepada kru terbitonline.blogspot.com,jumat(20/1) yang minta jatidirinya tidak disebutkan menjelaskan : bahwa diketahuinya tahun 1988 Kepala Desa "B" waktu itu mengadakan negosiasi terhadap warga pemilik/waris hamparan tanah sejumlah 48 Ha dikarenakan ada oknum "F" yang berkeinginan membeli dan mengelola tanah tersebut,terjadilah transaksi ganti rugi yang masing-masing pemilik/waris memberikan surat dan menanda tangani ikhwal ganti rugi disaksikan Kepala Desa.
Oknum "F" lalu memberikan kepercayaan kepada inisial "I" untuk menjaga dan memelihara hamparan 48 ha tersebut.Menurut mereka warga yang ingin menyewa untuk tambak udang harus melapor kepada "I" untuk dimintakan izin dari "F".

"BD" sendiri membeli hamparan pertanian rakyat itu sejak 2008 lalu hingga kini sedang mendapat rawatan peremajaan tanaman sawit,dan "BD" disinyalir atas bantuan pengurusan oknum tertentu menghadap  Kepala Desa Guntung berhasil menguasai lahan dan mendapat surat keterangan dari Pemerintah.

Disisi lain ada pihak inisial "R"yang mengklaim bahwa PT.SGS maupun Pengusaha "BD" menyerobot tanah miliknya sekira 200 X 47 M.Hal tersebut terungkap dan fotocopy surat diserahkan kepada Kuasa Hukum "BD" dilokasi lahan yang bersengketa.

Kuasa Hukum "BD" melalui Handphone selularnya ketika dimintai tanggapan ketika dikonfirmasi,Sabtu(21/1) mengatakan " Klain saya hingga saat ini tetap membayar pajak atas tanah yang diusahainya dan kita berupaya membuktikan siapa pemilik yang syah atas tanah tersebut".

Sementara kapolsek Limapuluh AKP.Bambang Rubianto,SH melalui Handphone selularnya kepada kru terbitonline.blogspot.com belum memberikan keterangan secara utuh dikarenakan Kapolsek tersebut sedang mengikuti perkuliahan di Medan.

Pantauan lapangan sekretaris Dinas Perkebunan Kab.batubara kepada Media ini menyebutkan"benar ada sedikit masalah lahan di desa Guntung, dan menurut informasi yang diterima Polsek meminta bantuan alat GPS kepada kita untuk mengadakan Global Posisition System,dan anggota kita sudah berada di lapangan"katanya.